Rasa gelisah, marah, kecewa, kesepian, bahkan sulit menenangkan pikiran sudah menjadi pertanda bahwa mengalami gejala stress. Jika benar, maka harus diatasi dengan segera.
Stres pasti pernah dirasakan oleh siapa saja dan bersifat normal. Terkadang, stres bisa memberikan dampak positif dalam memotivasi diri sendiri. Namun, perlu diperhatikan apabila kondisi stres berdampak negatif dan berkepanjangan. Stres yang berkepanjangan bisa memicu terkena penyakit, baik menyerang kesehatan mental maupun fisik. Kondisi stres akan memicu beberapa reaksi seperti tekanan darah meningkat, bernafas lebih cepat, dan pembuluh darah menyempit. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga sulit untuk melawan penyakit.
Jika tidak segera diatasi, maka akan berpotensi memperburuk kondisi kesehatan seperti sakit kepala, struk, asma, obesitas, gangguan tidur (insomnia), penyakit jantung, penuaan dini, asam lambung dan depresi. Banyak pemicu timbulnya gejala stres baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar seperti masalah hubungan personal, konflik batin, perubahan hidup, hidup di lingkungan yang terlalu padat, dan situasi sosial.
Pertama kali yang harus dilakukan saat mengalami stres adalah cari tahu terlebih dahulu penyebab utama timbulnya stres. Sebab, bila tidak segera diatasi maka akan berakibat stres berkepanjangan sehingga menimbulkan reaksi ekstrim atau disebut dengan serangan panik. Rasa cemas atau ketakutan yang berlebihan dan muncul secara tiba-tiba itu merupakan serangan panik. Penyebab serangan panik itu didasari pada tingkat stres yang tinggi dalam waktu lama. Ada beberapa cara dalam mengatasi stres:
1. Merelaksasikan pikiran:
- Coba untuk menulis hal yang mengganggu pikiran, mulai dari peristiwa, perasaan secara rutin setiap hari.
- Lakukan kegiatan yang disenangi dengan meluangkan waktu seperti berkebun, melakukan aktivitas sosial, dan berinteraksi dengan hewan peliharaan.
- Ungkapan perasaan dan bicarakan masalah kepada orang kepercayaan seperti keluarga, teman atau psikolog.
- Memfokuskan perhatian pada hal yang terjadi saat ini dengan cara meditasi.
2. Merelaksasikan tubuh:
- Lakukan cara sederhana di kehidupan sehari-hari seperti berjalan kaki, membersihkan rumah atau halaman, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
- Olahraga ringan dengan tujuan untuk melemaskan otot-otot tegang karena stres seperti yoga, teknik pernafasan, relaksasi otot, dan jogging.
Stres ini suatu kondisi yang tidak bisa dihindari, melainkan bisa dicegah ataupun diminimalisir agar tidak memengaruhi kesehatan tubuh, diantaranya:
1. Perhatikan gaya hidup
Tentukan tujuan hidup dan lakukan aktivitas yang bermanfaat dan jangan lupa untuk seimbangkan dengan rutin olahraga disertai cukup istirahat. Hindari mengonsumsi rokok dan alkohol.
2. Manajemen waktu
Dapat membantu untuk memutuskan mana yang harus lebih didahulukan dan ditunda. Mengatur waktu dapat membuat hidup lebih mudah dan mengurangi tingkat stres berlebih.
3. Mengubah pola pikir
Jauhkan pikiran dari hal negatif dan selalu berfokus pada pikiran positif dari semua peristiwa yang terjadi.
Pada dasarnya setiap orang memiliki cara untuk melawan stres yang berbeda-beda. Kondisi stres bisa dikelola dengan baik apabila kebiasaan buruk diubah menjadi kebiasaan baik. Mengubah kebiasaan sampai sudah menjadi rutinitas wajib yang dilakukan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi tingkat stres agar tidak berkepanjangan dan membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh. (litaarny)