Kurang Tidur Memperburuk Kondisi Tubuh ?

Hidup Sehat

Monday, 02 December 2019

Tidur merupakan kebutuhan pokok yang harus diterapkah selain makan dan bernapas. Kebiasaan kurang tidur yang dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh baik psikis dan fisik.

 

Kebutuhan tidur setiap manusia tidak selalu sama, namun pada dasarnya, tidur berkualitas membutuhkan waktu selama 7-9 jam setiap hari untuk dewasa. Bagi anak hingga remaja, dibutuhkan waktu tidur sekitar 8-10 jam setiap hari. Dampak kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dengan gejala awal seperti lelah saat bangun, sulit berkonsentrasi, dan menguap sepanjang hari. Pola tidur yang baik dan benar akan sangat berpengaruh dalam memenuhi kualitas tidur setiap hari. Caranya:

  1. Perhatikan konsumsi makanan dan minuman dengan menghindari konsumsi kafein, makanan pedas dan asam (berlemak) sebelum tidur.
  2. Ciptakan suasana nyaman di ruang tidur dengan kontrol suhu ruangan, meminimalisir kebisingan serta cahaya dan atur posisi nyaman saat tidur.
  3. Lakukan secara konsisten rutinitas tidur dengan membuat jadwal tidur, kenali faktor penyebab kurang tidur, dan hindari tekan tombol snooze di pagi hari.

Penerapan tidur berkualitas sangat penting dilakukan secara bertahap sampai sudah menjadi kebiasaan aktivitas sehari-hari. Ada banyak risiko jangka pendek maupun panjang jika tubuh mengalami kurang tidur secara terus- menerus.

 

Jangka Pendek

  • Meningkatkan gejala depresi jika tidur kurang dari enam jam di malam hari. Kurang tidur dapat memunculkan rasa cemas berlebihan sehingga sulitnya untuk mengendalikan perilaku dan pikiran. Jika dibiarkan, kondisi ini akan memicu timbulnya penyakit lain seperti sakit perut, mulut kering, dan sakit kepala.
  • Kesehatan kulit menurun sehingga menyebabkan kusam atau pucat, mata bengkak, dan keriput. Kurang tidur menimbulkan kelelahan kronis pada tubuh sehingga produksi hormon kortisol semakin banyak dan membuat elastisitas kulit menurun. Selain itu, kurang tidur menyebabkan berkurangnya produksi hormon pertumbuhan dalam meningkatkan massa otot, menebalkan kulit dan memperkuat tulang.
  • Mudah lupa merupakan tanda bahwa otak mengalami kerusakan akibat kurang kualitas tidur secara terus menerus. Kondisi dalam keadaan mengantuk juga dapat  menyebabkan hilangnya kemampuan berkonsentrasi karena adanya penurunan kemampuan berpikir.
  • Berat badan berlebih terjadi karena adanya peningkatan produksi hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar secara terus menerus akibat kurang tidur. Pada dasarnya, tidur secara teratur dan berkualitas dapat menjaga nafsu makan berlebih sehingga tidak meningkatkan berat badan.
  • Kekebalan tubuh menurun karena sitokin yang dibutuhkan untuk membantu melawan peradangan, virus, infeksi dan stres menjadi terganggu akibat kurang tidur. Kondisi ini akan  memperburuk sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi disertai melambatnya proses kesembuhan secara alami.

 

Jangka Panjang

  • Diabetes dan kurangnya kualitas tidur sangat berhubungan dikarenakan reaksi insulin saat kurang tidur sama dengan resistensi insulin. Fungsi insulin yaitu untuk membantu tubuh memanfaatkan gula darah sebagai energi. Kondisi ini akan membuat resistensi insulin tidak bekerja secara efektif sehingga menyebabkan naiknya gula di darah.
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi dipengaruhi oleh kurang kualitas tidur. Tidur yang kurang atau tidak teratur dapat membuat seluruh organ tubuh harus bekerja keras sehingga terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik dan sistem saraf simpatik.
  • Memicu gangguan jantung yang diakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh (kurang tidur) sehingga dapat meningkatkan tekanan darah (mengganggu proses kerja jantung).


Meski kurang tidur terdengar tidak penting, namun ternyata sangat berpengaruh dalam menunjang kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jadikan kebiasaan tidur secara teratur sebagai aktivitas wajib sehari-hari. (lasd)





Note:

# herbaleo # juan leonardo liaw # juan leonardo liaw herbaleo







Share
Copy Link