Tidur
merupakan kebutuhan pokok yang harus diterapkah selain makan dan bernapas.
Kebiasaan kurang tidur yang dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi
kesehatan tubuh baik psikis dan fisik.
Kebutuhan tidur setiap manusia tidak selalu sama, namun pada dasarnya, tidur berkualitas membutuhkan waktu selama 7-9 jam setiap hari untuk dewasa. Bagi anak hingga remaja, dibutuhkan waktu tidur sekitar 8-10 jam setiap hari. Dampak kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dengan gejala awal seperti lelah saat bangun, sulit berkonsentrasi, dan menguap sepanjang hari. Pola tidur yang baik dan benar akan sangat berpengaruh dalam memenuhi kualitas tidur setiap hari. Caranya:
- Perhatikan konsumsi
makanan dan minuman dengan menghindari
konsumsi kafein, makanan pedas dan asam (berlemak) sebelum tidur.
- Ciptakan suasana nyaman
di ruang tidur dengan kontrol suhu ruangan,
meminimalisir kebisingan serta cahaya dan atur posisi nyaman saat tidur.
- Lakukan secara konsisten rutinitas tidur dengan membuat jadwal tidur, kenali faktor penyebab kurang tidur, dan hindari tekan tombol snooze di pagi hari.
Penerapan tidur berkualitas sangat
penting dilakukan secara bertahap sampai sudah menjadi kebiasaan aktivitas
sehari-hari. Ada banyak risiko jangka pendek maupun panjang jika tubuh
mengalami kurang tidur secara terus- menerus.
Jangka Pendek
- Meningkatkan gejala depresi jika tidur kurang dari enam jam di malam hari. Kurang tidur dapat memunculkan rasa cemas berlebihan sehingga sulitnya untuk mengendalikan perilaku dan pikiran. Jika dibiarkan, kondisi ini akan memicu timbulnya penyakit lain seperti sakit perut, mulut kering, dan sakit kepala.
- Kesehatan kulit menurun sehingga
menyebabkan kusam atau pucat, mata bengkak, dan keriput. Kurang tidur
menimbulkan kelelahan kronis pada tubuh sehingga produksi hormon kortisol
semakin banyak dan membuat elastisitas kulit menurun. Selain itu, kurang tidur
menyebabkan berkurangnya produksi hormon pertumbuhan dalam meningkatkan massa
otot, menebalkan kulit dan memperkuat tulang.
- Mudah lupa merupakan
tanda bahwa otak mengalami kerusakan akibat kurang kualitas tidur secara terus
menerus. Kondisi dalam keadaan mengantuk juga dapat menyebabkan hilangnya kemampuan
berkonsentrasi karena adanya penurunan kemampuan berpikir.
- Berat badan berlebih terjadi
karena adanya peningkatan produksi hormon ghrelin
yang merangsang rasa lapar secara terus menerus akibat kurang tidur. Pada
dasarnya, tidur secara teratur dan berkualitas dapat menjaga nafsu makan
berlebih sehingga tidak meningkatkan berat badan.
- Kekebalan tubuh menurun karena sitokin yang dibutuhkan untuk membantu melawan peradangan, virus, infeksi dan stres menjadi terganggu akibat kurang tidur. Kondisi ini akan memperburuk sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi disertai melambatnya proses kesembuhan secara alami.
Jangka Panjang
- Diabetes dan
kurangnya kualitas tidur sangat berhubungan dikarenakan reaksi insulin saat
kurang tidur sama dengan resistensi insulin. Fungsi insulin yaitu untuk membantu
tubuh memanfaatkan gula darah sebagai energi. Kondisi ini akan membuat
resistensi insulin tidak bekerja secara efektif sehingga menyebabkan naiknya
gula di darah.
- Tekanan darah tinggi atau
hipertensi dipengaruhi oleh kurang kualitas
tidur. Tidur yang kurang atau tidak teratur dapat membuat seluruh organ tubuh
harus bekerja keras sehingga terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik dan
sistem saraf simpatik.
- Memicu gangguan jantung yang diakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh (kurang tidur) sehingga dapat meningkatkan tekanan darah (mengganggu proses kerja jantung).
Meski kurang tidur terdengar tidak penting, namun ternyata sangat berpengaruh dalam menunjang kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jadikan kebiasaan tidur secara teratur sebagai aktivitas wajib sehari-hari. (lasd)
Note:
# herbaleo # juan leonardo liaw # juan leonardo liaw herbaleo