Keluhan di Saat Hamil

Kehamilan dan Kesuburan

Friday, 10 July 2020

Di masa kehamilan, adanya perubahan kadar hormon dan perkembangan janin membuat munculnya keluhan berbagai gejala yang mengganggu. Apa saja keluhan ibu hamil pada umumnya?


Trimester pertama kehamilan, ibu hamil sering mengeluhkan gejala morning sickness seperti mual, muntah, pusing, dan tubuh terasa lemas. Kondisi tersebut sangat wajar terjadi, namun terkadang dapat mengganggu karena bisa muncul hampir setiap hari. Selain gejala morning sickness, ada beberapa keluhan lain yang sering dialami bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil diantaranya: 


1. Sembelit

Sembelit di masa awal kehamilan sering terjadi karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. Cara utama dalam mengatasinya dengan makan makanan berserat tinggi seperti roti gandum, buah, dan sayuran. Setidaknya konsumsi 30-40 gram serat setiap hari untuk mencukupi kebutuhan ibu hamil. Perbanyak asupan cairan sebanyak 6-8 gelas per hari secara rutin agar tubuh tidak lemas dan dehidrasi. Selain itu, rutin olahraga sangat baik agar otot tetap kencang, stamina bugar serta tidak mudah lemas. Cukup lakukan olahraga ringan seperti yoga, pilates, dan jogging. 


2. Kembung dan maag

Gangguan pencernaan merupakan kondisi yang sering terjadi seiring bertambahnya usia kehamilan karena ukuran perut semakin membesar sehingga menimbulkan tekanan pada perut. Sebaiknya hindari makanan yang memicu munculnya kembung seperti makan pedas dan berbaring setelah makan besar. Apabila mengalami kembung dapat diatasi dengan meningkatkan sanggahan kepala saat tidur sekitar 15 cm di malam hari. Sedangkan untuk masalah maag bisa diatasi dengan minum segelas susu atau beberapa sendok yoghurt. 


3. Kepanasan

Ibu hamil sering merasakan gerah dan kepanasan karena adanya perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan suplai ke dalam kulit. Rasa kepanasan dapat diatasi dengan memakai pakaian longgar yang terbuat dari serat alami seperti katun. Selain itu, jaga temperatur suhu ruangan agar tetap sejuk dan mandilah lebih sering untuk menjaga kesegaran tubuh. 


4. Kaki bengkak

Umumnya terjadi disebabkan karena adanya penumpukan cairan tang disebut edema. Lebih sering terjadi bagi ibu hamil yang mengandung anak kembar dan mengalami kelebihan cairan ketuban. Dalam mengatasinya, cukup hindari menyilangkan kaki saat duduk, sesekali berdiri atau berjalan, dan renggangkan kaki secara teratur setelah duduk dalam waktu lama. 

Cara lainnya dengan mengenakan sepatu nyaman, hindari mengenakan kaos kaki ketat, rutin olahraga, konsumsi air mineral dan makanan sehat yang banyak. 


5. Perubahan rambut dan kulit

Hormon pada saat masa kehamilan akan membuat puting dan daerah sekitarnya menjadi gelap. Selain itu ada beberapa ibu hamil mengalami munculnya garis gelap di sepanjang diameter perut yang nantinya secara bertahap akan memudar setelah bayi lahir walaupun puting masih tetap gelap. Pertumbuhan rambut juga akan mengalami peningkatan disertai rambut yang lebih berminyak. 


6. Varises

Terjadi karena adanya pembengkakan di pembuluh darah. Pembuluh kaki adalah bagian yang paling sering terpengaruh. Cara mencegah agar terhindar dari varises yaitu:

  • Jangan berdiri terlalu lama
  • Hindari duduk menyilangkan kaki atau menumpu sebagian besar berat badan pada satu titik saja
  • Gunakan legging khusus ibu hamil untuk mendukung otot kaki
  • Lakukan sesering mungkin mengangkat kaki di saat duduk
  • Coba untuk memposisikan kaki lebih tinggi dari tubuh pada saat tidur dengan menggunakan bantal atau buku sebagai penyangganya.


7. Bolak balik buang air kecil dan ngompol

Masalah ibu hamil dalam 12-14 minggu adalah frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering. Setelahnya, frekuensi buang air kecil tidak menjadi masalah lagi sampai minggu terakhir kehamilan, khususnya pada saat kepala bayi sudah turun lebih rendah menuju panggul yang artinya siap untuk proses kehamilan. 

Inkontinensia atau ngompol adalah masalah ibu hamil baik selama kehamilan dan setelahnya. Ibu hamil tidak bisa mencegah lonjakan urin tiba-tiba atau kebocoran kecil ketika mengalami batuk atau bersin, tertawa atau gerakan mendadak. Kondisi ini bersifat sementara karena otot-otot dasar panggul melonggar sedikit untuk mempersiapkan proses melahirkan. Atasi ngompol dengan memperkuat otot-otot panggul menggunakan senam kegel. 


Senam ibu hamil dapat meredakan keluhan di masa kehamilan dan aman dilakukan. Disarankan untuk melakukan senam hamil di kelas atau ada arahan dari pelatih professional (tidak melakukan sendiri dirumah) agar lebih aman dalam melakukan gerakannya. Manfaatnya mendapatkan kebugaran bagi ibu dan janinnya. Selain itu, senam ibu hamil berguna untuk dapat membantu melenturkan dan menguatkan otot-otot yang diperlukan saat proses persalinan. Aturan senam hamil sebelum dilakukan:

  • Melakukan olahraga secukupnya minimal 30 menit sehari
  • Memakai pakaian olahraga yang longgar dan nyaman
  • Minum air mineral sebelum berolahraga untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan oksigen
  • Tingkatkan kekuatan pada latihan punggung, bahu, dada, dan bisep sehingga tetap kuat untuk mengangkat dan menahan bayi.


Jika sudah terbiasa melakukan olahraga sebelum hamil, maka bisa dilanjutkan selama masa kehamilan, tapi tetap sesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh. Jangan melakukan olahraga dengan risiko tinggi seperti gerakan melompat dan dilakukan dalam cuaca panas. (lasd)



Share
Copy Link