Kebutuhan
air yang terpenuhi dapat menunjang kesehatan, lebih dari 50% tubuh mengandung
air.
Minum cukup air mineral sangat
penting bagi tubuh untuk menghindari dehidrasi. Jika tubuh kekurangan air, maka
sel dalam tubuh sulit membawa nutrisi. Haus merupakan isyarat tubuh membutuhkan
air. Setiap individu memiliki kebutuhan air yang berbeda dan tidak bisa
disamakan.
Kebutuhan cairan dalam tubuh dapat
dipengaruhi berdasarkan:
1. Jenis
kelamin
Menurut
European Food Safety Authority bahwa
kebutuhan harian air mineral antara laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki
sebanyak 2 liter (4 botol) per hari dan perempuan 1,6 liter (3 botol) per hari.
(Sumber: Kumparan.com)
2. Aktivitas
harian
Jika
banyak melakukan aktivitas di luar ruangan atau di tempat ber-AC, maka daya
konsumsi air lebih tinggi dibandingkan aktivitas lainnya. Sering buangnya air
kecil dapat menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak cairan
Minum terlalu sedikit menyebabkan dehidrasi. Namun, minum terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan tubuh (atau dikenal dengan hyponatremia). Jika tubuh terlalu banyak minum air mineral, maka berakibat kadar natrium rendah yang tidak normal di aliran darah.
Berikut adalah cara-cara mengetahui
bahwa tubuh sudah terlalu banyak konsumsi air mineral (hyponatremia):
1. Mual
dan muntah
Tubuh
membuat ginjal bekerja lebih berat untuk mengeluarkan kelebihan air. Hal ini
menyebabkan gejala seperti mual, muntah dan diare.
2. Sakit
kepala berdenyut setiap hari
Konsentrasi
garam (sodium) dalam darah berkurang yang menyebabkan sel-sel di organ tuh
membengkak. Otak juga dapat membesar dan menekan tengkorak sehingga muncul rasa
sakit kepala berdenyut dan kesulitan bernapas.
3. Warna
urin berubah
Jika
mengonsumsi air mineral dalam jumlah yang cukup, maka warna urine menjadi emas
kecoklatan sampai kuning transparan. Namun, kebanyakan beranggapan bahwa warna
urine bening, pertanda tubuh tidak kekurangan cairan. Kenyataannya, warna urine
bening (tidak berwarna) merupakan pertanda bahwa tubuh terlalu banyak
mengonsumi air mineral.
4. Otot
terasa lemas dan mudah kram
Kadar elektrolit turun dan keseimbangan tubuh terganggu. Tingkat elektrolit yang rendah dapat menyebabkan kejang otot dan kram.
Kandungan cairan dalam tubuh memang sangat diperlukan, akan tetapi perlu diperhatikan juga kadar kelebihan atau kekurangan air mineral. Saran yang tepat dalam mengonsumsi air mineral adalah sesuai dengan sinyal tubuh (haus) atau tenggorokan terasa kering. Kondisi tersebut akan membantu tubuh untuk tidak mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) dan kelebihan cairan (hyponatremia).
Note:
# herbaleo # juan leonardo liaw # juan leonardo liaw herbaleo