Batasan Konsumsi Air Mineral

Hidup Sehat

Monday, 25 November 2019

Kebutuhan air yang terpenuhi dapat menunjang kesehatan, lebih dari 50% tubuh mengandung air.

 

Minum cukup air mineral sangat penting bagi tubuh untuk menghindari dehidrasi. Jika tubuh kekurangan air, maka sel dalam tubuh sulit membawa nutrisi. Haus merupakan isyarat tubuh membutuhkan air. Setiap individu memiliki kebutuhan air yang berbeda dan tidak bisa disamakan.

 

Kebutuhan cairan dalam tubuh dapat dipengaruhi berdasarkan:

1. Jenis kelamin

Menurut European Food Safety Authority bahwa kebutuhan harian air mineral antara laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki sebanyak 2 liter (4 botol) per hari dan perempuan 1,6 liter (3 botol) per hari. (Sumber: Kumparan.com)

2. Aktivitas harian

Jika banyak melakukan aktivitas di luar ruangan atau di tempat ber-AC, maka daya konsumsi air lebih tinggi dibandingkan aktivitas lainnya. Sering buangnya air kecil dapat menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak cairan

 

Minum terlalu sedikit menyebabkan dehidrasi. Namun, minum terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan tubuh (atau dikenal dengan hyponatremia). Jika tubuh terlalu banyak minum air mineral, maka berakibat kadar natrium rendah yang tidak normal di aliran darah.

Berikut adalah cara-cara mengetahui bahwa tubuh sudah terlalu banyak konsumsi air mineral (hyponatremia):

1. Mual dan muntah

Tubuh membuat ginjal bekerja lebih berat untuk mengeluarkan kelebihan air. Hal ini menyebabkan gejala seperti mual, muntah dan diare.

2. Sakit kepala berdenyut setiap hari

Konsentrasi garam (sodium) dalam darah berkurang yang menyebabkan sel-sel di organ tuh membengkak. Otak juga dapat membesar dan menekan tengkorak sehingga muncul rasa sakit kepala berdenyut dan kesulitan bernapas.

3. Warna urin berubah

Jika mengonsumsi air mineral dalam jumlah yang cukup, maka warna urine menjadi emas kecoklatan sampai kuning transparan. Namun, kebanyakan beranggapan bahwa warna urine bening, pertanda tubuh tidak kekurangan cairan. Kenyataannya, warna urine bening (tidak berwarna) merupakan pertanda bahwa tubuh terlalu banyak mengonsumi air mineral.

4. Otot terasa lemas dan mudah kram

Kadar elektrolit turun dan keseimbangan tubuh terganggu. Tingkat elektrolit yang rendah dapat menyebabkan kejang otot dan kram.

Kandungan cairan dalam tubuh memang sangat diperlukan, akan tetapi perlu diperhatikan juga kadar kelebihan atau kekurangan air mineral. Saran yang tepat dalam mengonsumsi air mineral adalah sesuai dengan sinyal tubuh (haus) atau tenggorokan terasa kering. Kondisi tersebut akan membantu tubuh untuk tidak mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) dan kelebihan cairan (hyponatremia).





Note:

# herbaleo # juan leonardo liaw # juan leonardo liaw herbaleo






Share
Copy Link